click to create your glitter text
Firman Allah Yang Maha Bijaksana: “….dan daripada air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriamn?” ( Al-Anbiya’: 30) Renungkan wahai saudaraku! Allahu Rabbul Alamiin memberi anugerah kepada hamba-hambaNya yang taat mahupun ingkar air tawar. Dengan air itu makhluk di permukaan bumi baik binatang mahupun tumbuh-tumbuhan dapat melangsungkan kehidupan. Perhatikanlah kehalusan dan kelembutan air hingga ia mampu meresap ke dalam lapisan-lapisan bumi yang tebal, lalu akar tumbuhan pula dapat menyerapnya. Kerana kehalusan inilah air dapat mengalir naik ke puncak batang pohon supaya suhunya dapat dikawal. Subhanallah….maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? “…lalu dengan air itu Kami tumbuhkan kebun-kebun yang berpandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah di samping Allah ada Tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah kaum yang menyimpang (dari jalan kebenaran)” ( An-Naml: 60) Apabila Allah mengizinkan adanya kehendak atau rasa untuk menghabiskan minuman, air tersebut mendorong makanan ke dalam perut binatang sampai pada tempatnya. Lalu Allah memberikan rasa segar bagi yang meneguknya sehingga si peminum menemui kenikmatannya. Tatkala daripada seteguk air manusia menemui kesulitan untuk mendapatkannya, maka sesungguhnya dia rela menyerahkan segala kekayaannya untuk mendapatkan air tersebut. Dia merasai halusnya minuman hingga ia sangat mudah ditelan, tidak lekat dan melekit. Ironisnya,hamba-hamba Allah alpa dari nikmat yang besar ini. Manakala Air diciptakan Allah dapat menghilangkan kotoran yang menempel di badan,pakaian dan sebagainya. Dengan air juga Allah membasahkan debu-debu dan dapat digunakan oleh manusia sebagai bahan binaan bangunan dan keperluan lainnya. Dengan air, setiap yang kering menjadi basah yang tidak mungkin dapat digunakan dalamkeadaan kering. Contohnya seperti simen dan tanah liat. Dengan air, kobaran api yang garang dapat dipadamkan. Kerana air pula ia mampu membesarkan api yang nyaris meragut sesuatu yang disayangi manusia. Dengan banyaknya air di muka bumi, manusia mencipta nostalgia di tasik-tasik, sungai dan jeram, serta lautan membiru. Maka nikmat Tuhan kamu yang kamu dustakan? Pernahkah saudara membayangkan betapa peritnya menelan ubat tanpa seteguk air? Kita bakal tersedak dan tercekik hanya kerana ketiadaan seteguk air. Saluran pernafasan yang tersumbat juga dapat dihindari dengan seteguk air. Rasa penat dan lelah saudara juga dapat disegarkan dengan simbahan air di tubuh badan. Dengan air juga masakan dapat disaji dengan baik,yang adakalanya lebih menyelerakan tersaji dalam keadaan basah. Renungkanlah!! Pada umumnya nikmat-nikmat tersebut memang mudah diperoleh serta amat diperlukan, namun manusia terkadang lupa siapa dirinya. Saat kenimatan-kenikmatan itu Allah sempitkan, kehidupan ini terasa begitu payah dan kacau. Allah Yang Maha Suci dan Maha Besar mengkehendaki untuk menurunkan air dan memudahkannya untuk kelangsungan hidup dunia dan isinya, bermula dari bintang, tumbuhan, dan manusia yang manfaatnya tidak akan terhitung oleh sesiapa pun. Renungkanlah!! Pada umumnya nikmat-nikmat tersebut memang mudah diperoleh serta amat diperlukan, namun manusia terkadang lupa siapa dirinya. Saat kenimatan-kenikmatan itu Allah sempitkan, kehidupan ini terasa begitu payah dan kacau. Allah Yang Maha Suci dan Maha Besar mengkehendaki untuk menurunkan air dan memudahkannya untuk kelangsungan hidup dunia dan isinya, bermula dari bintang, tumbuhan, dan manusia yang manfaatnya tidak akan terhitung oleh sesiapa pun.
No comments:
Post a Comment